Sabtu, 27 Juli 2013

Lailatul Qadr

Bulan Puasa Ramadhan memang bulan yang penuh berkah. Salah satu keistimewaan bulan ini adalah satu malam yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia, yakni Lailatul Qadar (malam seribu bulan).
Banyak ayat di dalam Al-Quran yang menceritakan tentang keistimewaan malam ini. Diantaranya adalah Firman Allah SWT:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS: Al-Qadr (97) ayat 1-5).
Dikatakan satu malam dengan barakah seperti 1000 bulan, karena di malam tersebut para malaikat dan Jibril turun ke bumi serta memohon kepada Allah SWT agar mengkabulkan doa’-do’a hambanya. Kemuliaan malam ini berakhir dengan terbitnya fajar.
Lantas tahukah Anda mengenai tanda-tanda malam Lailatul Qadar itu akan datang? Berikut adalah beberapa tanda yang pernah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam beberapa hadistnya.
  1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : “Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah”.
  2. Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan”.
  3. Bulan nampak separuh bulatan. Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan”.
  4. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan binatang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah SAW: “Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)”.
  5. Terkadang terbawa ke dalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.
  6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
Semoga dengan keterangan di atas, semakin menambah kesempurnaan Kita dalam melaksanakan Puasa Ramadhan kali ini.

sumber :  http://sidomi.com/118697/keistimewaan-ciri-dan-tanda-malam-lailatul-qadar-malam-seribu-bulan/
# Shalat? Males Deh!!!!

“Shalat? Males deh!!!” Gue banget kale ya? Hehehe…..sebenernya bukan males, tapi ga ada waktu, sekarang coba shalat subuh itu ga sempet soalnya bangun jam 6, terus belum mandi, abis gitu pake seragam dilanjut dengan sarapan jadi ga sempet shalat subuh.

Shalat dzuhur masih di sekolah, masih banyak tugas dari guru yang belom di kerjain, strees.

Shalat ashar baru nyampe rumah abis sekolah, cape badan pegel-pegel, otak pusing abis belajar belum lagi di setrap suruh hormat ke bendera merah putih di lapangan upacara karena ga ngumpulin tugas, aduh cape deh pokoknya, nah enaknya ya tidur.

Shalat maghrib ga keburu guys soalnya ada sinetron favorit gw yang lagi seru-serunya buanget, apalagi tuh si cinta gimana nasibnya sama si rangga kira-kira diputusin ngga ya??? Kalau ditinggal shalat maghrib gw jadi ga tau alur ceritanya.

Tinggal shalat isya, waduh gw lom ngerjain PR lagi, besok harus di kumpulin, bejuben lagi PRnya, apalagi gurunya disiplin banget, aduh susah lagi PRnya, coba kalau sama kaya contoh gw pasti bisa ngerjain tuh PR, ah pusing ngeliatnya juga. Mendingan tidur aja dulu biar dikerjainnya besok pagi-pagi aja….wuah ngantuk guys…

Ayo coba ngaku, yang suka pake alasan kaya gitu???? Ayo cepetan ngaku, kalau ga gw gibeng lho….(begitu kali ya malaikat kalau mewawancarai kita nanti di kuburan…ih sueremmmmmmmmmmm).

Guys tau ga sih alesan-alesan kaya gitu tuh udah basi, kudunya juga dibuang ga usah dipiara. Dari pada nyari beribu-ribu alesan kenapa ga shalat fardhu mendingan juga nyari alesan kenapa kita kudu and wajib shalat fardhu, bener ga? (tul coy gw setuju bgt, top bgt deh).

Sekarang akan kita bahas kenapa kita kudu and wajib shalat fardhu? Pertama, umur loe sekarang berapa?
Apakah masuk syarat tidak wajib shalat?
Loe udah baligh dunk?
kalau loe dilarang sama bonyok jangan pacaran masih kecil pasti loe marah dan bilang “ah mamah emangnya aku ini anak kecil apa, ga boleh ini ga boleh itu"
nah loe, kalau bukan anak kecil berarti loe udah gede dan udah baligh dunk, jadi udah wajib shalat fardhu. Loe-loe semua pasti tau tanda-tanda wanita dan laki-laki yang sudah baligh itu apa, kalau wanita udah haidh dan kalau laki-laki sudah bermimpi yang menyebabkan keluarkan air mani dari kemaluannya (inget ya air mani bukan air kencing apalagi air liur, iler itu mah!!!!).

Kedua, Sekarang kenapa sih shalat itu wajib?
Karena eh karena itu adalah rukun islam yang ke dua dan kudu bin wajib kita kerjakan, kan loe semua tahu ada peristiwa isra mi’raj yang mengisahkan tentang diwajibkannya shalat wajib sebanyak 5 waktu dalam satu hari.
Rukun iman dan rukun islam itu kudu kita laksanakan dan kita amalkan karena itu adalah gerbang pertama kita masuk islam, kalau kita tidak melaksanakan itu dan tidak mengamalkannya patut diragukan keislamananya, yang ada cuma islam KTP doing, ngakunya islam tapi disuruh melaksanakan kewajibannya ga mau, maunya minta haknya aja ke Allah, dengan minta pengen kaya, pengen punya wajah cakep dan cantik, pengen itu lah pengen inilah,de el el.

Seharusnya loe sadar sebelum loe meminta hak loe, loe harus melaksanakan kewajiban dulu.
Ibaratnya seperti ini loe mau kan punya nilai bagus di sekolah karena itu adalah hak loe untuk mendapatkan nilai, untuk mendapatkan nilai itu sebelumnya loe harus melaksanakan kewajiban loe dulu dunk sebagai seorang murid yaitu sekolah, belajar, mengerjakan PR, mengikuti ujian, dan kewajiban-kewajiban lain yang mesti loe laksanakan.

Ga mungkin kan guru loe tiba-tiba ngasih nilai kalau loenya ga pernah belajar, ga pernah sekolah, ga pernah ngerjain PR, dan ga pernah ikut ujian.
Bukan nilai yang loe dapet tapi loe langsung di DO (Drop Out) sama sekolah. Begitupun loe sebagai hamba/mahluk Allah, kalau loe mau minta rizki loe harus menunaikan kewajiban loe dulu, salah satunya shalat.

Sekarang gimana ya caranya supaya gw ga males lagi untuk shalat fardhu???
gampang aja guys,
pertama loe niatkan dulu dalam diri loe kalau loe bener-bener mau lebih rajin untuk shalat fardhu,
tapi inget niatnya harus ikhlas karena Allah bukan karena si dia atau si si lain.
Kedua loe harus tau ilmu dan manfaat dari shalat. Tau ga ternyata shalat itu menyehatkan lho,
dari setiap gerakan shalat itu adalah olah raga, hebat banget kan, subhanallah ya…
selain itu loe juga harus tau apa akibat loe ga shalat, tau dong pahala atau dosa yang akan loe dapet?
Surga atau neraka yang akan loe masuki nanti di akhirat? Siksaan atau kenikmatan yang akan loe dapet?

Ketiga, loe harus bergaul dengan orang-orang yang sholeh, ada pepatah bilang “kalau kita bergaul dengan sipandai besi maka kita akan kena percikan dari besi itu, dan kalau kita bergaul dengan penjual minyak wangi maka kita akan kena wanginya” begitu pun kalau kita bergaul kalau loe bergaul dengan orang yang suka mabuk-mabukan maka loe akan kebawa jadi pemabuk juga, tapi kalau loe bergaul dengan orang yang sholeh maka loe akan kebawa sholeh juga, sekarang tinggal pilih loe mau bergaul dengan siapa?

Keempat, loe takut mati ga? Ada yang ngebisikin ke gw katanya begini “beribadah lah engkau seolah-olah engkau akan mati esok” karena kita ga tau kapan kita akan di jemput oleh malaikat pencabut nyawa, kita ini yang masih hidup kan buronan, bener ga? Buronan izroil maksudnya (hayo loe!!!). kalau kita mati saat ini juga gimana? Bekal apa yang sudah kita kumpulkan untuk menuju yaumil hisab nanti? Apakah banyak amalan atau dosa?

Loe semua udah pada gede dan baligh, dan loe semua juga udah tau mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang termasuk dosa dan mana yang ga dosa. Itu semua kembali kepada kesadaran diri loe pribadi.
Coba loe pikir shalat itu ga menguras banyak waktu ko, hanya cukup meluangkan waktu 5-10 menit saja, setelah itu loe bebas mau ngelanjutin aktivitas loe.

Alasan-alasan yang loe buat itu hanya sebuah pembelaan diri, loe tau loe itu punya waktu untuk shalat tapi rasa males itu yang terus-terusan loe rawat dan loe pelihara, alhasil loe akan males terus.

Oke guys, apa loe masih tetep males untuk shalat? Kalau masih males mendingan jangan tinggal di kolong langit deh….(hehehe)… saatnya untuk memperbaiki diri, saatnya untuk menata hati, dan saatnya sekarang loe harus berubah….SEMANGAT
Share yukk ?

Kamis, 30 Mei 2013

Yesus itu Bukan Tuhan.. Tapi Utusan Allah..

Dalam kitab Taurat, Injil dan Al-Qur'an Allah SWT telah memperkenalkan diri-Nya bahwa Dia adalah Tuhan,
sehingga manusia mempunyai dalil secara pasti siapakah Tuhan yang harus diimani dan disembah.
Beginilah firman TUHAN, Raja dan Penebus Israel;, TUHAN semesta alam: “Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku. Taurat : Yesaya 44:6

“…bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.” Injil : Markus 12:31
“Katakanlah:”Dialah Allah, Yang Maha Esa”. QS. 112:1
Kalau Yesus tuhan, seharusnya ada dalil yg menunjukkan bahwa Yesus pernah mengaku dirinya sebagai tuhan dan juga harus ada dalil yg me-nunjukkan bahwa Yesus pernah memerintahkan untuk disembah. Ternyata, tidak ada satu ayatpun bahwa Yesus pernah menyatakan “Akulah tu-han Yesus” atau “Sembahlah Yesus”. Bila demikian, maka sudah cukup untuk mengatakan bah-wa Yesus bukan tuhan.
Bahkan banyak sekali ayat-2 yg menunjukkan sebaliknya, yaitu Yesus mengaku dirinya hanyalah seorang nabi utusan Allah,

Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Yohanes 17:3

Lebih lanjut Yesus justru memerintahkan umatnya untuk menyembah dan berbakti hanya kepada Allah saja,

“Yesus berkata kepadanya: “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!“ Lukas 4:8

Dalam Al-Qur’an juga menegaskan bahwa nabi Isa as bukanlah tuhan :

Sesungguhnya telah kafirlah orang-2 yang berkata:”Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putera Maryam”, padahal Al-Masih (sendiri) berkata:”Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabb-mu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengha-ramkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.” QS. 5:72

Moga Manfaat :)

Jaga LISAN Kita..

Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir” (QS. Qaaf: 18)
Ucapan yang dimaksudkan dalam ayat ini adalah ucapan yang diucapkan oleh manusia, iaitu keturunan Adam. Ucapan tersebut dicatat oleh malaikat yang sifatnya roqib dan ‘atid. Iaitu senantiasa dekat dan tidak pernah lepas dari seorang hamba. 
Malaikat tersebut tidak akan membiarkan satu kalimat dan satu gerakan melainkan ia akan mencatatnya. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ (10) كِرَامًا كَاتِبِينَ (11) يَعْلَمُونَ مَا تَفْعَلُونَ (12)
Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
 (QS. Al Infithar: 10-12)
Apakah semua perkataan akan dicatat? 
Apakah hanya yang bernilai pahala dan dosa saja yang dicatat? 
Ataukah perkataan yang bernilai netral pun dicatat?


Tentang masalah ini para ulama ada dua pendapat. Ada ulama yang mengatakan bahawa yang dicatat hanyalah yang bernilai pahala dan dosa. Namun jika kita melihat dari tekstual ayat, yang dimaksud ucapan dalam ayat tersebut adalah ucapan apa saja, termasuk ucapan yang mubah (harus) sekalipun.

Akan tetapi, untuk masalah manakah yang kena hukuman, tentu saja amalan yang dinilai berpahala dan dinilai dosa. Sebahagian ulama yang berpendapat bahawa semua ucapan yang bernilai neutral (tidak bernilai pahala atau dosa) akan masuk dalam lembaran catatan amalan, sampai-sampai punya sikap yang cukup hati-hati dengan lisannya. 
Cubalah kita saksikan bagaimana kisah dari Imam Ahmad ketika beliau merintih sakit.
Imam Ahmad pernah didatangi oleh seseorang dan beliau dalam keadaan sakit. Kemudian beliau merintih di saat itu. Lalu ada yang berkata kepadanya (iaitu Thowus, seorang tabi’in yang terkenal), 
“Sesungguhnya rintihan sakit juga dicatat (oleh malaikat).”
 Setelah mendengar nasihat itu, Imam Ahmad langsung diam, dan beliau tidak merintih lagi.
 Beliau takut jika merintih sakit, rintihannya tersebut akan dicatat oleh malaikat.
Cuba bayangkan bahawa perbuatan yang asalnya suatu kebiasaan saja ketika sakit, Imam Ahmad pun tidak ingin melakukannya kerana beliau takut perbuatannya tadi, walaupun dirasa ringan masuk ke dalam catatan malaikat. 
Oleh kerana itu, beliau rahimahullah pun menahan lisannya. Barangkali saja rintihan tersebut dicatat dan malah dinilai sebagai dosa nantinya. Barangkali rintihan tersebut dinilai dosa kerana bentuk rintihan itu tidak sabar.
Mampukah kita selalu memperhatikan lisan?

Sungguh nasihat yang amat bagus dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang seharusnya kita hayati dalam-dalam dan selalu mengingatnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا يَهْوِى بِهَا فِى النَّارِ أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Sesungguhnya ada seorang hamba yang berbicara dengan suatu perkataan yang tidak difikirkan bahayanya terlebih dahulu, sehingga membuatnya dilempar ke neraka dengan jarak yang lebih jauh dari pada jarak antara timur dan barat.” (HR. Muslim no. 2988)
Maksudnya, penting sekali untuk memperhatikan lisan sebelum berkata. An Nawawi rahimahullah menyampaikan dalam kitabnya Riyadhush Sholihin suatu naseiat yang amat bagus,
 “Ketahuilah bahwa sepatutnya setiap orang yang telah dibebani berbagai kewajiban untuk menahan lisannya dalam setiap ucapan kecuali ucapan yang jelas maslahatnya (keperluannya).
 Jika suatu ucapan sama saja antara maslahat dan bahayanya, maka menahan lisan untuk tidak berbicara ketika itu serasa (adalah -pent) lebih baik. Kerana boleh saja perkataan yang asalnya mubah beralih menjadi haram atau makruh. Inilah yang seringkali terjadi dalam keseharian hidup. 
Jalan selamat adalah kita menahan lisan dalam keadaan  itu.”
Jika lisan ini benar-benar dijaga, maka anggota tubuh lainnya pun akan baik. Kerana lisan adalah interpretasi (terjemahan) dari apa yang ada dalam hati, dan hati adalah tanda baik seluruh amalan lainnya. 
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ فَإِنِ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنِ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا
Bila manusia berada di waktu pagi, seluruh anggota badan akan patuh pada lisan. Lalu anggota badan tersebut berkata pada lisan: Takutlah pada Allah bersama kami, kami bergantung padamu. Bila engkau lurus kami pun akan lurus dan bila engkau bengkok (menyimpang) kami pun akan seperti itu.”
 (HR. Tirmidzi no. 2407. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).
 Moga Manfaat :)
Sumber Referensi : http://icintaislam.blogspot.com/2013/03/setiap-ungkapan-akan-masuk-ke-buku.html

Wudhu.. Banyak Keberkahan Di Dalamnya

Banyak di antara kita yang tidak sadar akan hakikat bahwa setiap yang dituntut dalam Islam mempunyai hikmah tersendiri..

1. Ketika berkumur, berniatlah dengan, "Ya Alloh ampunilah dosa mulut dan lidahku ini."

Penjelasan: Sehari-hari kita bercakap-cakap mengenai benda-benda yang tak berfaidah

2. Ketika membasuh muka, berniatlah dengan, "Ya Alloh,putihkanlah mukaku di akhirat kelak, Janganlah Kau hitamkan mukaku ini".

Penjelasan: Muka para ahli surga putih berseri-seri.

3. Ketika membasuh tangan kanan, berniatlah dengan, "Ya Alloh, berikanlah hisab-hisabku di tangan kananku ini"

Penjelasan: Hisab-hisab ahli surga diberikan di tangan kanannya.

4. Ketika membasuh tangan kiri, berniatlah dengan, "Ya Alloh, janganlah Kauberikan hisab-hisabku di tangan kiriku ini".

Penjelasan: Hisab-hisab ahli neraka diberikan di tangan kirinya.

5. Ketika membasuh kepala, berniatlah dengan, "Ya Alloh, lindungilah aku dari terik matahari di Padang Ma'syar dengan Arasy-Mu"

Penjelasan: Panas di Padang Masyar seperti matahari sejengkal di atas kepala.

6. Ketika membasuh telinga, berniatlah dengan, "Ya Alloh,ampunilah dosa telingaku ini"

Penjelasan: Sehari-hari kita mendengar orang mengumpat, memfitnah, dan mendengar lagu-lagu berunsur maksiat.

7. Ketika membasuh kaki kanan, berniatlah dengan, "Ya Alloh, permudahlah aku melintasi titian Siratul Mustaqqim".

Penjelasan : Ahli surga melintasi titian dengan mudah sekali.

8. Ketika membasuh kaki kiri, berniatlah dengan, "Ya Alloh, bawalah aku pergi ke masjid-masjid, surau-surau, dan bukan tempat-tempat maksiat"

Innamal a'malu binniati.. (Segala amal perbuatan adalah dengan niat)

Moga Manfaat :)

Kamis, 23 Mei 2013

Fase - Fase Manusia Di Alam Kubur..

Malam Pertama
Di kuburan pembusukan dimulai pada daerah perut dan kemaluan.

Subhanallah, perut dan kemaluan adalah dua hal terpenting yang anak cucu Adam ini saling bergulat dan menjaganya di dunia. Dua hajat, yang karenanya Allah azza wa jalla membuat manusia merugi di dunia akan membusuk pada malam pertamanya di kuburan. Setelah itu, mulailah jasad berubah warna menjadi hijau kehitaman. Setelah berbagai make up, dan alat-alat kecantikan membuatnya memiliki ragam pesona, nanti tubuh manusia hanya akan memiliki satu warna saja.

Malam Kedua
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh membusuk seperti limpa, hati, paru-paru dan lambung.

Hari Ketiga
Di kuburan, mulailah anggota-anggota tubuh itu mengeluatkan bau busuk tidak sedap.

Seminggu Setelahnya
Wajah mulai tampak membengkak, dua mata, kedua lisan dan pipi.

Setelah 10 hari
Tetap terjadi pembusukan pada kali ini pada anggota-anggota tubuh tersebut, perut, lambung, limpa..

Setelah 2 Minggu
Rambut mulai rontok

Setelah 15 Hari
Lalat hijau mulai bisa mencium bau busuk dari jarak 5 km, dan ulat-ulat pun mulai menutupi seluruh tubuhnya

Setelah 6 Bulan
Yang tersisa hanya rangka tulang saja.

Setelah 25 Tahun
Rangka tubuh ini akan berubah menjadi semacam biji, dan di dalam biji tersebut, kita akan menemukan satu tulang yang sangat kecil disebut ‘ajbudz dzanab (tulang ekor). Dari tulang inilah kita akan dibangkitkan oleh Allah azza wa jalla pada hari kiamat.

Inilah tubuh yang selama ini kita jaga. Inilah tubuh yang kita berbuat maksiat kepada Allah dengannya. Oleh karena itulah, jangan biarkan umur kita melewati jasad ini sia-sia, karena dia akan mendapatkan apa yang telah disebutkan...

Semoga bermanfaat untuk bahan renungan..

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/12/08/14/m8ora6-inilah-yang-terjadi-pada-tubuh-di-alam-kubur

Sabtu, 18 Mei 2013

RAHASIA KEHIDUPAN: Keajaiban Shalat Dhuha

RAHASIA KEHIDUPAN: Keajaiban Shalat Dhuha: Jujur saja saya belum rutin melaksanakannya, tapi sering merasakan manfaatnya. Percaya tidak percaya, bahkan baru selesai mengerjakan sh...